Jumat, 28 Agustus 2015

Tari Bedana Marawis (LAMPUNG)

Tari Bedana Marawis



Sejarah :
Tari Bedana Marawis merupakan perkembangan dari tari Bedana. Tari ini diciptakan oleh bapak Hari Jayaningrat pada tahun 2001. Tari Bedana Marawis merupakan sebuah tarian pergaulan yang berangkat dari khasanah tari tradisi. Pola gerak dalam tari Bedana Marawis merupakan bentuk kreasi dari tari Bedana baku/tradisi.
Tari Bedana Marawis diciptakan setelah tari Bedana Tayuhan. Tari Bedana Tayuhan diciptakan pada tahun 1997, karena dirasa sudah cukup lama dan karena jumlah tarian kreasi Lampung masih sedikit, maka diciptakanlah tari Bedana Marawis ini.
Awal mula munculnya ide diciptakannya tarian ini karena lagu Dilom Sebik Hati yang diciptakan oleh bapak Saiful Anwar, seorang seniman. Lagu tersebut sering didengarkan oleh bapak Hari Jayaningrat. Beliau mempunyai keinginan untuk membuat tarian dengan iringan lagu tersebut, bahkan sebelum tari Bedana Tayuhan diciptakan. Akhirnya, pada tahun 2001 barulah terealisasi keinginan beliau. Tari ini berfungsi sebagai hiburan, dengan durasi waktu sekitar lima menit. Adapun penarinya yaitu ditarikan oleh penari laki-laki dan perempuan secara berpasangan. Namun dapat pula ditarikan oleh sepasang penari putra saja atau penari putri saja sesuai dengan kebutuhan. Penari berjumlah genap, tarian ini dapat ditarikan oleh minimal enam orang penari.


Ragam Gerak :
Gerak dalam tari Bedana Marawis merupakan perkembangan dari sembilan ragam gerak tari Bedana, yaitu tahtim, khesek gantung, khesek injing, ayun, jimpang, gelek, ayun gantung, humbak muloh, dan belitut. Gerak tersebut dikreasikan sehingga terbentuk tarian baru. Selain itu ada tambahan gerak lain dengan menggunakan rebana marawis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar