Tari Bedana Marawis
Sejarah
:
Tari Bedana Marawis merupakan perkembangan dari tari Bedana.
Tari ini diciptakan oleh bapak Hari Jayaningrat pada tahun 2001. Tari Bedana
Marawis merupakan sebuah tarian pergaulan yang berangkat dari khasanah tari tradisi.
Pola gerak dalam tari Bedana Marawis merupakan bentuk kreasi dari tari Bedana
baku/tradisi.
Tari Bedana Marawis diciptakan setelah tari Bedana Tayuhan. Tari
Bedana Tayuhan diciptakan pada tahun 1997, karena dirasa sudah cukup lama dan
karena jumlah tarian kreasi Lampung masih sedikit, maka diciptakanlah tari
Bedana Marawis ini.
Awal mula munculnya ide diciptakannya tarian ini karena lagu
Dilom Sebik Hati yang diciptakan oleh bapak Saiful Anwar, seorang seniman. Lagu
tersebut sering didengarkan oleh bapak Hari Jayaningrat. Beliau mempunyai
keinginan untuk membuat tarian dengan iringan lagu tersebut, bahkan sebelum
tari Bedana Tayuhan diciptakan. Akhirnya, pada tahun 2001 barulah terealisasi
keinginan beliau. Tari ini berfungsi sebagai hiburan, dengan durasi waktu
sekitar lima menit. Adapun penarinya yaitu ditarikan oleh penari laki-laki dan
perempuan secara berpasangan. Namun dapat pula ditarikan oleh sepasang penari
putra saja atau penari putri saja sesuai dengan kebutuhan. Penari berjumlah
genap, tarian ini dapat ditarikan oleh minimal enam orang penari.
Ragam Gerak :
Gerak dalam tari Bedana Marawis merupakan perkembangan dari sembilan
ragam gerak tari Bedana, yaitu tahtim, khesek gantung, khesek injing, ayun,
jimpang, gelek, ayun gantung, humbak muloh, dan belitut. Gerak tersebut
dikreasikan sehingga terbentuk tarian baru. Selain itu ada tambahan gerak lain
dengan menggunakan rebana marawis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar